SEJARAH DESA SAMUDRA

https://www.google.co.id/maps/@-7.3519293,109.0127965,206m/data=!3m1!1e3
Sebelumnya kami mohon maaf apabila artikel berikut ini tidak sesuai dengan kenyataan dan keaslian yang ada di sekitar kita, karena keterbaasan kami dalam menghimpun data serta sedikitnya bukti - bukti yang kami temukan untuk membuktikan sejarah ini adanya.



Tidak ada sumber primer ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Desa Samudra. Sejarah Desa Samudra hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.  Desa Samudra adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Desa Samudra berdasarkan data kelembagaan yang tercatat pada tahun 2014 terdiri dari 41 Rukun Tetangga, 8 Rukun Warga dibawah 4 Kepala Dusun. Berdasarkan sumber yang ada, Desa Samudra tercatat dalam kategori desa tertinggal, dimana sejarah desa yang dapat ditulis dimulai dari asal usul Desa Samudra, Pada zaman dahulu tersebutlah seorang demang di wilayah Kadipaten Banyumas yang membawahi beberapa wilayah di Kadipaten taklukan termasuk didalamnya adalah Kadipaten Pakis Aji (Ajibarang) . demang tersebut adalah seorang wanita yang mempunyai gelar nyi demang plencing. pada suatu ketika nyi demang plencing ditugaskan oleh ki adipati untuk melakukan perluasan wilayah kearah kulon, dengan meminta bantuan dari adipati munding wilis, nyi demang plencing mulai melakukan perjalalan ke arah barat melalui daerah yang tandus bernama darmakradenan hingga sampailah ke sebuah pedukuhan yang dulu dibuka oleh adipati munding wilis dengan nama Gumelar. pada saat itu sang demang bersama anak buahnya melakukan perjalan dengan penelusuran terhadap kali tajum, hingga sampailah nyi demang pada sebuah sawangan (pertemuan kali) dimana pada tempat itu nyi demang mengalami kebingungan. kemudian nyi demang berusaha mencari petunjuk kepada hyang widi. dicarilah tempat yang nyaman untuk istirahat sementara guna melakukan tapa brata bersama anak buahnya. Sampailah nyi demang plencing pada sebuah sendang yang memilki air yang sangat bening, sendang tersebut (sekarang berada di desa samudra kulon samping bengkel carto) digunakan untuk mandi dan kebutuhan minum selama peristirahatan. al kisah dalam tapa bratanya nyi demang plencing mendapat wangsit bahwa untuk menelusuri kali tajum harus mengikuti alur sungai yang berasal dari utara. dan dalam tapa bratanya pula nyi demang plencing mendapat wangsit bahwa dia sekarang duduk di daratan yang posisinya persis di tengah- tengah Samudra yaitu antara Samudra Kidul (Samudra Hindia) dan Samudra Lor (laut jawa). setelah mendapat wangsit, maka sebelum meningglakan pertapaan di tepi sendang tersebut nyi demang meninggalkan beberapa anak buahnya dan menamakan pedukuhan tersebut dengan nama SAMUDRA LAYA yang secara etimologi berarti diantara dua Samudra. seiring berjalannya waktu maka nama Samudra Laya bergeser menjadi Samudra. Dan juga menurut cerita lain dikisahkan pula bahwa asal mula Samudra-Renggong adalah sebuah hutan belantara yang pada saat itu Ki demang dan putri aji menyuruh Adipati Mangkunegara Antakusuma untuk membuka hutan  sebagai padepokan, sedangkan hutan yang akan ditebang adalah merupakan hutan yang  gawat keliwat-liwat, wingit kepati-pati, maka Adipati mangkunegara Antakusuma menugaskan Karangdiwangsa sebagai ketua rombongan  prajurit agar menebang hutan, ternyata tidak semudah yang dibayangkan dikarenakan, saat hutan ditebang malam hari, esok harinya hutan tersebut tumbuh lagi dan ditembang pagi hari, sore hari tumbuh lagi, begitu seterusnya dan juga prajurit yang pimpin Karangdiwangsa selalu berkurang, pertama mengirim sejumlah 25 orang tersisa 10 orang, kedua mengirimkan 15 orang kembali hanya 5 orang, atas kejadian tersebut akhirnya prajurit mengungsi/nyuwita di batas losari-gumelar yang diberi nama mijah, maka Karangdiwangsa meminta petunjuk  sanghyang widi dan mendapat wangsit, bahwa hutan dapat ditebang harus dilasanakan selamatan terlebih dulu dengan Sholawat Nabi dan bacaan Kidung, barulah  hutan dapat di tebang sebagai padepokan,Pada saat pengungsian terjadilah situasi/kondisi yang sangat tragis,  yaitu warga laki-laki semakin berkurang disebabkan banyak yang mati bunuh diri. Akan tetapi warga yang bunuh diri tersebut tidak diakui oleh kuwu Desa Samudra sebagai warga samudra, sehingga diakuai oleh kuwu Desa Gumelar, sebenarnya warga tersebut asli warga Desa Samudra Renggong, maka tempat kejadian tersebut sesuai alur sungani tajum menjadi batas Desa Samudra-Gumelar sampai dengan sekarang. Sebagai napak tilas Adpati Mangkunegara Natakusuma adalah prastasti tempat persinggahan (Napak Tilas) yang sekarang ada di depan Balai Desa Samudra. menurut cerita bahwa Samudra (Renggong) adalah merupakan kerajaan Majapahit ikut kanjeng Wirasaba. Sangyang Antaboga yang ada disanggar pamujan wangsit bahwa adat yang ada agar seterusnya tetap dijalankan. Warga Desa Samudra (Renggong) menyakini banyak para leluhur dan pasasti atau napak tilas diantaranya sebagai berikut            :
1.    Mbah Antaboga makam di puncak Sanggar Pamujan. Mbah Antaboga ini seringkali digambarkan sebagai sosok  ular yang memiliki tingkat kejujuran yang tinggi dan totalitas kepasrahan kepada Sang Illahi.  Bagi warga Samudra renggong sosok Mbah Antaboga menjadi sosok yang dibanggakan, karena memiliki banyak keutamaan-keutamaan.
2.    Mbah Kerta Sari makam di panembahan karang ceblok al kisah karang ceblok adalah blandring pakai batu geni dari batu kurung yang tujuannya ke tambak sela akan tetapi hanya sampai ke karang ceblok itulah kejadiannya.
3.    Mbah Jambrong Gunting di curug pringis yang terletak di sawangan samudra kulon sekarang.
4.    Mbah Kilan batas cipedil yang terletak di perbatasan antara Desa kedung oleng kab Brebes dan Desa Samudra Kulon Kabupaten Banyumas sekarang.
5.    Mbah Erang Baya makam di panembahan Erang Baya.
6.    Mbah Karang Diwangsa Komplek Penembahan Erang Baya
7.    Temenggung Arto legowo makam di dammar sewu
8.    Dipasura makam renggong
Jejak yang bisa ditemukan hanyalah bahwa dari awal adanya Desa Samudra hingga sekarang, Desa Samudra telah dipimpin oleh 7 (tujuh) Lurah/Kepala Desa.  Lurah-lurah/Kepala Desa tersebut bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut:
1.     Pada Tahun 1933 Desa Samudra dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Somadiwangsa. pada masa kepemipinan beliau desa samudra masih merupakan sebuah pedukuhan yang memiliki sekitar 24 somah (Kepala Keluarga)    hingga tahun 1934.
2.     Pada Tahun 1934 mulai diadakan pemilihan Kepala Desa dengan sisitim gemblokan (memilih dengan cara berdiri dibelakang calon yang dipilihnya) pada saat itu terpilih seorang kepala desa yang baru  bernama Reksadiwirya namun tidak berlangsung lama, pada tahun 1944 Bapak Reksadiwirya di siap (ditangkap) jepang, sehingga Desa Samudra mengalami kekosongan pemerintahan hingga tahun 1945.
3.     Pada tahun 1945 diadakan pemilihan kepala desa dengan sistim bithingan (memasukan bithing pada bumbung/bambu) pada bumbung calon yang dipilih. Maka pada pemilihan sistim ini terpilihlah bapak Arjosukarto (orang tua dari Bapak Wasid Sawangan) menjadi Kepala Desa Samudra, hanya berjalan 5 tahun. Pada tahun 1950 bapak Arjosukarto ditawan karena diduga ikut gerakan sparatis.
4.     Pada Tahun 1956 diadakan pemilihan Kepala Desa dengan sistim coblosan dengan simbol dari jenis pepohonan, terpilihlah  Arwin Atmowirejo sebagai Kepala Desa Samudra dengan simbol pohon mbulu (beringin) pada saat itu, dan jejak-jejak pembangunan desa mulai bisa dilihat dan diketahui pada masa kepemimpinan Arwin Atmowirejo mulai tahun 1956 sampai dengan 1982.  Pada masa kepemimpinan Arwin Atmowirejo beberapa hal dapat dibangun, dan yang paling mencolok adalah :
1)     Pembangunan SD Negeri 1 Samudra di wilayah grumbul Samudra pada tahun 1961.
2)     Pembangunan SD Negeri 2 Samudra di wilayah grumbul Renggong pada tahun 1969.
3)     Pembangunan SD Negeri 3 Samudra di wilayah grumbul Cigugur pada Tahun 1976
4)     Pembangunan SD Negeri 4 Samudra di wilayah grumbul Sawangan Pada Tahun 1979
5)     Pembangunan Balai Desa Samudra di wilayah grumbul Renggong pada tahun 1973.
6)     Pembangunan Lumbung Desa 1975.
7)     Pembangunan SD Negeri 5 Samudra di wilayah grumbul Cikokol pada tahun 1981.

5.     Saryono (Renggong 1985 – 1998)
Pada tahun 1985, kepemimpinan Arwin Atmowirejo diganti oleh Saryono yang menjadi Kepala Desa melalui pemilihan Kepala Desa.  Saryono memimpin selama Satu periode kepemimpinan, mulai tahun 1985 sampai dengan tahun 1998.  Pada masa kepemimpinan Saryono,  pembangunan yang mencolok adalah :
1)    Pengaspalan Jalan Gumelar - Samudra - Renggong pada tahun 1992
2)    Pembangunan Listrik Masuk Desa pada tahun 1994.
3)    Pembangunan SD Negeri 6 Samudra di wilayah grumbul Bantar Dawa pada tahun 1988.
4)    Pembangunan SD Negeri 7 Samudra pada tahun 1996
5)    Membuka  Jalan tembus Cigugur – Patuguran melalui gerakan Pemuda Panca Marga pada tahun 1992.

6.     Edi Pramono (Cigugur 1999 - 2013)
Setelah Saryono, kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Edi Pramono menjadi Kepala Desa Samudra yang melalui pemilihan pemilihan Kepala Desa Samudra pada tanggal 27 Oktober 1998 dan dan berdasarakan SK Bupati Kepala Daerah Nomor 141/27/1999 tanggal 12 Januari 1999 periode 1999 -2007 dan  pada pelaksanakan pemilihan Kepala Desa tahun 2007  Edi Pramono terpilih kembali menjadi Kepala Desa Samudra periode 2007 - 2013. Pada masa kepemimpinan yang pertama lahirlah pemikiran untuk mengadakan pemekaran dengan alasan, luas wilayah, jumlah penduduk serta dipisahkan oleh desa Gumelar. Tepatnya pada hari Jumat Pon tanggal 14 Mei 2003 lahirlah kesepakatan dari semua komponen masyarakat dan lembaga Desa Samudra, untuk membahas pemekaran desa dengan. memberi nama Desa Samudra pada saat itu. Dengan Rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan disertai cita-cita keinginan yang luhur, tanpa pamrih, bersatu maka tercapailah suatu pintu masuk dalam rangka untuk tercapainya keinginan tersebut oleh segenap kalangan masyarakat Desa Samudra, dan bertepatan dengan hari Kamis Pahing tanggal 31 Maret 2005 diresmikanlah Desa Samudra Kulon oleh Bupati Banyumas yang saat itu dijabat oleh Bapak H.M. Aris Setiono, SH, S.IP dihadiri oleh segenap jajaran SKPD Kabupaten Banyumas, Kecamatan dan seluruh masyarakat Desa Samudra. Tertulislah sejarah singkat Desa Samudra ini yang merupakan kenangan sebagai garis historis dan acuan semua kepentingan dalam pelaksanaan perjalanan peyelenggaraan Pemerintah Desa Samudra dan Samudra Kulon. Dan selanjutnya mulai dari kepemimpinan Edi Prmono, pembangunan semakin cepat karena semangat dan partisipasi masyarakat yang begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan masyarakat.  Pada masa ini, pembangunan dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya masyarakat,  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa), Alokasi Dana Desa (ADD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, dan sebagainya. Beberapa kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Edi Pramono dari tahun 1999 sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pembangunan yang didanai dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Tahun 2006 – 2013

No.
Jenis Kegiatan
Tahun
Sumber
1.     
Perluasan Jaringan Listrik Tipar dan cigugur
2006
APBN.
2.     
Pembangunan Gedung SMP Negeri Satu Atap
2007
APBD Kab
3.     
Rehab Gedung SD Negeri 4 Samudra
2007
APBD Kab
4.     
Pembangunan Prasarana Air Bersih  dari cigedong
2008
APBN
5.     
Penambahan Lokal SMPN 3 Gumelar
2009
APBD Kab
6.     
Pembangunan Talaud Jalan Cigugur
2009
APBD Kab
7.     
Penambahan Lokal SMPN 3 Gumelar
2010
APBD Kab
8.     
Rehab aspal dri Perbatasan Patuguran – Kantor Desa
2010
APBD Kab.
9.     
Pembangunan Talud Jalan Wilayah RT 01 RW 08
2010
APBN
10.   
Pembangunan Talud Jalan Cigugur tahap 2
2010
APBN
11.   
Rehab Jalan dari Desa Samudra -  mijahan gumelar
2011
APBD Kab.
12.   
Rehab Aspal Jalan dri Mijahan – Samudra Kulon
2012
APBD Kab.
13.   
Perluasan Jaringan Listrik Kampung Baru
2012
APBN
14.   
Pengaspalan jalan Bribis cikokol
2012
APBD Kab.
15.   
Pengaspalan Jalan lingkungan RW 03
2013
APBD Kab.
16.   
Pengaspalan Jalan bribis – Karang endep
2013
APBD Kab
17.   
Perluasan Jaringan Listrik Cikokol
2013
APBN
18.   
Perluasan Jaringan Listrik Renggong
2013
APBD Kab
19.   
Perluasan jaringan listrik Karang endep
2013
APBD Kab.







Tabel 2.
Kegiatan Pembangunan yang didanai dari PPK/PNPM
Tahun 2004-2013

No.
Jenis Kegiatan
Tahun
Sumber
A.
Kegiatan Peningkatan Sarpras dan PKH


1.
Perkerasan Jalan Grumbul Tipar
2004
PPK
2.
Pembangunan Jembatan Karang Endep
2004
PPK
3.
Pembangunan Jembatan Losari
2004
PPK
4.
Perkerasan Jalan Grumbul Krang Endep- Cikokol
2005
PPK
5.
Perkerasan Jalan Tipar sepanjang 1.014 m
2006
PPK
6.
Perkerasan Jalan Losari  800 m
2009
PNPM
7.
Rabat Beton Karang Anyar - Karang Krinjing 800 m
2010
PNPM
8.
Pengaspalan Jln  Logandeng - Kampung Baru 900 m
2011
PNPM
9.
Pengaspalan Jalan Renggong 500 m
2012
PNPM
10.
Pembangunan Gedung TK Pertiwi 1
2013
PNPM




B.
Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan


1.
Simpan Pinjam Perempuan
2009
PNPM
2.
Simpan Pinjam Perempuan
2010
PNPM
3.
Simpan Pinjam Perempuan
2011
PNPM
4.
Simpan Pinjam Perempuan
2012
PNPM
5.
Simpan Pinjam Perempuan
2013
PNPM


Tabel 3.
Kegiatan Pembangunan yang didanai dari ADD
Tahun 2004-2013

No
Jenis Kegiatan
Tahun
Biaya
Sumber
1.     
Pembanguan Lapangan sepak bola
2004
20.000.000
ADD
2.     
Pembangunan Jembatan Karang Alang
2006
5.000.000
ADD
3.     
Pembangunan Jembatan Logandeng RT 02
2006
5.000.000
ADD
4.     
Pembangunan Jembatan RT 06-RT 08 RW 08
2006
3.000.000
ADD
5.     
Talud Lapangan sepak Bola
2006
5.000.000
ADD
6.     
Pagar Keliling Balai Desa
2006
7.500.000
ADD
7.     
Pembuatan Sumur Balai Desa
2006
2.500.000
ADD
8.     
Perkerasan Jalan Karang Endep
2007
5.575.000
ADD
9.     
Pembangunan Jembatan Kr anyar RT 04/08
2007
5.575.000
ADD
10.   
PembTalud Jalan Bribis-Cikokol di RT 01/08
2007
5.575.000
ADD
11.   
Pembangunan Sket kantor desa
2007
1.500.000
ADD
12.   
Perkerasan jalan RT 02,03/06 dan RT 03/08
2007
11.150.000
ADD
13.   
Pembangunan Batas Desa
2007
10.000.000
ADD
14.   
Talud Lapangan voly Bribis RT 03 RW 05
2007
2.500.000
ADD
15.   
Talud Karangang Endep 1/08
2007
5.000.000
ADD
16.   
Bantuan Pengadaan Air Bersih
2008
11.000.000
ADD
17.   
Perkerasan jala Karang Endep tahap I
2008
3.000.000
ADD
18.   
Perkerasan Jalan Kampung baru
2008
10.000.000
ADD
19.   
Pembanguan Kantor Desa tahap I
2008
30.000.000
ADD
20.   
Finising Jembatan RT 04 RW 08
2008
3.000.000
ADD
21.   
Perkerasan jalan RT 05 RW 08 Karang Krinjing
2008
10.000.000
ADD
22.   
Pembangunan buh tipar RT 03 RW II
2008
3.000.000
ADD
23.   
Pembangunan Kantor Desa Tahap II
2009
60.000.000
ADD
24.   
Pembanguan Perkerasan jalan Kr endaep II
2010
3.000.000
ADD
25.   
Pemb Plat jembatan RT 01/02 Rantansari
2010
3.000.000
ADD
26.   
Pembangunan buh RT 01 RW 01 Cikokol
2010
2.500.000
ADD
27.   
Pemb talud&drainage Lapangan sepak bola
2010
10.000.000
ADD
28.   
Rehab Aula Balai Desa Samudra
2011
16.537.000
ADD
29.   
Perkerasan Jalan da Song Karang Krinjing
2011
7.000.000
ADD
30.   
Talut Jembatan Logandeng RT 02 RW 04
2011
3.000.000
ADD
31.   
Pemb Jembatan lapangan Kr Krinjing Tahap I
2011
30.000.000
ADD
32.   
Pagar Keliling Makam Karang Unggul
2012
10.000.000
ADD
33.   
Talud Jembatan Losari
2012
10.000.000
ADD
34.   
Pemb Tiang Penyangga Jembatan RT 04/ 08
2012
5.000.000
ADD
35.   
Pembelian Tanah untuk Makam
2012
6.500.000
ADD
36.   
Pembangunan jembatan Tahap II
2013
40.000.000
ADD
37.   
Pembanguan talud jembatan bribis
2013
3.000.000
ADD

Tabel 4.
Bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
yang diterima selama kurun waktu Tahun Anggaran 2004 – 2013

No.
Jenis Kegiatan
Tahun
Biaya
Sumber
1.     
Pembangunan gorong-gorong
2005
3.000.000
Kabupaten
2.     
Pembangunan Mushola RT 03 RW 01
2005
3.000.000
Kabupaten
3.     
Rehab Polindes
2005
10.000.000
Kabupaten
4.     
Pondasi lapangan sepak bola
2006
5.000.000
Kabupaten
5.     
Talud RT 02 RW 06 renggong
2008
7.000.000
Kabupaten
6.     
Belanja Kompiuter,Kursi rapat
2009
5.000.000
Provinsi
7.     
Penga Perleng Kantor kursi rapat stenlis
2010
5.000.000
Provinsi
8.     
Pengadaan Kompiuter
2011
5.000.000
Provinsi
9.     
Bantuan Puap
2011
100.000.000
Pusat
10.   
Pembelian LCD Proyektor
2012
5.000.000
Provinsi
11.   
Bantuan Dana Desa Berkembang
2012
100.000.000
Propinsi
12.   
Perlenkapan Alat Kantor
2012
5.000.000
Provinsi
13.   
Talud RW 04 Kampung Baru
2012
5.000.000
Kabupaten
14.   
Buh RW 01 Cikokol
2012
7.000.000
Kabupaten
15.   
Pembangunan buh RT 03 RW 05
2012
5.000.000
Kabupaten
16.   
Pemb Mushola An-Nur RT 04 RW 05
2012
3.000.000
Kabupaten
17.   
Pemb Mushola Al -Toriqul Hidayah RT30/05
2012
3.000.000
Kabupaten
18.   
Pembangunan Mushpla Al-Muslimin
2012
4.000.000
Kabupaten
19.   
Pengadaan Kompiuter
2013
5.000.000
Provinsi
20.   
Pembangunan Talud Lapangan Volly
2013
5.000.000
Kabupaten

7.     Fredy Guisa Sujatmiko   (Logandeng 2013 – sekarang)
Setelah Edi Pramono, kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Fredy Guisa Sujatmiko menjadi Kepala Desa Samudra juga melalui pemilihan Kepala Desa Samudra berdasarkan SK Bupati Banyumas Nomor 674 Tahun 2013 tanggal 22 Mei 2013. Mulai kepemimpinan Fredy Guisa Sujatmiko, pembangunan semakin terasa karena banyak bantuan baik dari tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten antara lain ditahun pertama menjabat tahun 2014 sudah banyak kegiatan pembangunan yang dapat kita rasakan diantaranya :

No.
Jenis Kegiatan
Tahun
Biaya
Sumber
1.     
Pembangunan Talut Bribis RT 04 RW 05
2014
5.000.000
ADD
2.     
Pembangunan Talud Tipar RT 02 RW 03
2014
4.000.000
ADD
3.     
Perkerasan jalan RT 01 RW 02
2014
4.000.000
ADD
4.     
Pembangunan Talud RT 04 RW 04
2014
5.000.000
ADD
5.     
Pembangunan Rabat Beton RT 05 RW 06
2014
5.000.000
ADD
6.     
Perlengkapan sarana perkantoran
2014
8.500.000
ADD
7.     
Pembanguan Talud Jalan Cikokol RT 05 / 01
2014
7.226.574
Provinsi
8.     
Pembangunan Rabat Beton Losari RT 05/07
2014
16.393.246
Provinsi
9.     
Perkerasan jalan karang unggul RT 02 / 08
2014
71.380.180
Propinsi
10.   
Pengaspalan Jalan Cikokol
2014
35.000.000
Kabupaten
11.   
Pengaspalan Jalan Tipar RT 04 RW 02
2014
75.000.000
Kabupaten
12.   
Rabat Benton RT 04 RW 03
2014
25.000.000
Kabupaten
13.   
Pengaspalan jalan lingkungan Losari
2014
130.000.000
Kabupaten
14.   
Pengaspalan Jalan Kali Grunggang
2014
225.000.000
Kabupaten
15.   
Jembatan Sungai Tajum RT 02/02
2014
295.000.000
Kabupaten
16.   
Perbaikan Jembatan Bribis RT 02/05
2014
75.000.000
Kabupaten
17.   
Pembangunan jembatan RT 03 RW 05
2014
75.000.000
Kabupaten

Sumber : Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Samudra Tahun 2013 - 2019 

Comments