7 Alasan Wanita Jepang Tak Akan Bisa Gemuk
Banyak wanita Indonesia mungkin keheranan karena melihat proporsi
tubuh wanita Jepang yang kecil dan seolah tidak bisa gemuk. Padahal,
bila dilihat dari kebiasaan makannya, tidak jauh berbeda dengan orang
Asia kebanyakan.
Di balik kebiasaan hidup sehat itu, ternyata ada tujuh rahasia
penting yang membuat tubuh wanita di sana tetap ideal. Simak saja
ulasannya, seperti dimuat healthyandnaturalworld, Selasa (18/8/2015):
1. Bahan dasar makanan hanya ikan, kedelai, beras, sayuran dan buah
Pernah mampir ke restoran Jepang? Bila Anda peka, Anda bisa melihat
sebagian besar makanannya hanya seputar ikan bakar, sedikit nasi,
sayuran direbus, semangkuk sup miso, dan teh hijau serta buah-buahan
untuk pencuci mulut
2. Porsi kecil
Pernahkah Anda memperhatikan, makanan yang disajikan di sebuah
restoran Jepang hanya semangkuk kecil? Ya, merupakan kebiasaan mereka
mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Yang penting bagi mereka adalah
presentasi dan aturan, seperti:
- Menikmati makanan secara perlahan
- Piring tidak sepenuhnya diisi.
- Setiap hidangan disajikan di piring sendiri.
- Makanan diatur untuk menunjukkan keindahan alam dan Anda kadang harus berhenti hanya untuk menikmati elemen estetikanya.
- Anda dianjurkan untuk berhenti makan saat 80 persen kenyang
- Kebanyakan wanita Jepang menggunakan prinsip kontrol porsi jika ingin menurunkan berat badan.
3. Kunci masakan
Ini yang penting dalam mengolah masakan. Orang Jepang sadar betul,
makanan sehat hanya melalui proses kukus, memanggang, menumis, atau
menggoreng cepat dalam wajan.
Koki Jepang sendiri jarang mengolah makanan pada suhu tinggi, apalagi
dalam waktu yang lama. Juga, mereka juga lebih menikmati makanan segar
dengan saus.
4. Jarang makan roti, hanya nasi
Lucunya, bila kita tidak disarankan mengonsumsi nasi saat diet,
wanita Jepang justru menyajikan nasi setiap makan. Tapi mereka
benar-benar tidak akan mengonsumsi apa pun yang berbahan tepung seperti
roti.
5. Sarapan dengan sup miso
Di Jepang, sarapan dianggap sangat penting dan disajikan dengan
berbagai hidangan kecil. Semangkuk sup miso atau kadang disertai omurice (semacam telur dadar berisi nasi) sering dinikmati pada pagi hari sebelum beraktivitas.
6. Tanpa hidangan penutup
Makanan penutup bukan sesuatu yang wajib di Jepang. Kalaupun ingin
mengonsumsi sesuatu yang manis biasanya disajikan di antara waktu
makan.
7. Saat berat badan naik, orang Jepang akan lebih aktif
Meski tidak seobsesif wanita Barat, orang Jepang akan berlatih keras
saat berat badannya naik. Meraka akan berjalan kaki ke mana-mana dan
aktif dalam berbagai kegiatan.
Comments
Post a Comment