Telepon Genggam 'Haram' bagi Wanita Jomblo di Desa Ini
ilustrasi
Di India, Perdana Menteri Narendra Modi sedang menggencarkan gagasan
Digital India ke seluruh dunia. Ironisnya, sebuah desa di distrik tempat
asalnya malah melarang kepemilikan telepon genggam untuk wanita yang belum menikah.
Dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (24/2/2016), desa Suraj itu berjarak 100 kilometer dari Ahmedabad--salah satu pusat bisnis di India. Tepatnya di distrik tempat asal sang perdana menteri di Mehsana, Gujarat.
Menurut kepala desa, Devshi Vankar, telepon genggam dan internet hanya membuang-buang uang dan waktu saja.
“Kenapa gadis-gadis memerlukan telepon genggam? Internet itu hanya
membuang-buang waktu dan uang di kalangan masyarakat kelas menengah
seperti kami. Gadis-gadis sebaiknya menggunakan waktu mereka untuk
belajar atau kegiatan lain," ucap Vankar.
Pengecualian terhadap aturan itu adalah jika ada kerabat yang ingin
berbicara dengan gadis tersebut, maka orangtuanya dapat meminjamkan
telepon mereka untuk mengobrol.
Vankar mengklaim keseluruhan warga sebanyak 2.500 orang dari berbagai kasta sepakat dengan keputusan itu.
Desa Suraj menerapkan larangan itu sejak 12 Februari 2016. Namun
keputusan itu bisa menular ke wilayah lain di utara Gujarat karena
komunitas Thakor yang berpengaruh secara politik telah menggagas untuk
memperluas pembatasan itu.
Motivasi pelarangan telepon genggam untuk wanita bisa ditelusuri kepada gerakan melawan ketergantungan alkohol pada kaum pria yang digagas masyarakat Thakor.
Dalam perkembangannya, komunitas itu kemudian membuat juga aturan dan
regulasi untuk gaya hidup kaum wanita. Para pemimpin komunitas
memandang hal itu seperti miras, yaitu bahwa penggunaan telepon genggam
oleh wanita yang belum menikah menjadi gangguan dalam masyarakat.
Pada Januari lalu, Desa Ludar di Distrik Banaskantha menjadi desa
pertama yang menerapkan larangan itu. Warga bertekad memperkuat upaya
melawan kecanduan miras dan telepon genggam dengan meloloskan resolusi
dalam rapat-rapat yang digelar di sejumlah pedesaan di utara.
Kata Raikarnji Thakor, seorang tokoh masyarakat dari Gujarat utara,
“Konsumsi alkohol oleh kaum pria dan penggunaan telepon genggam oleh
kaum wanita menciptakan gangguan dalam masyarakat. Gadis-gadis belia
jadi salah arah. Hal itu bisa merusak keluarga dan mengganggu hubungan
manusia satu sama lain.”
sumber : http://global.liputan6.com/read/2443847/telepon-genggam-haram-bagi-wanita-jomblo-di-desa-ini
Comments
Post a Comment