Mengapa pantat manusia berambut?
Manusia sudah bisa pergi ke bulan, menciptakan kendaraan yang
berjalan di planet Mars, termasuk obat-obat penyembuh berbagai penyakit
mematikan. Namun, semua itu ternyata tidak membuat manusia mampu
menjawab satu hal sepele, 'mengapa pantat manusia berambut?'.
Ya,
apakah Anda pernah penasaran mengapa tumbuh rambut di area yang selalu
tertutup celana itu? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak netizen
dalam forum-forum internet, bahkan YouTube sekalipun terus
bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi.
Sayangnya, sampai saat ini
belum ada penelitian yang secara langsung ditujukan untuk mencari
kebenaran misteri itu. Untungnya ada beberapa ilmuwan yang mencoba
menjawab misteri tumbuhnya rambut di pantat dengan teori-teori brilian
mereka. Dan 3 teori berikut adalah yang terbaik sekaligus paling bisa
diterima 'nalar'.
1. Evolusi tak terjadi pada rambut pantat
Oleh
ilmuwan, rambut pantat dikatakan mirip seperti usus buntu. Bagian tubuh
ini tidak diperlukan oleh manusia, namun proses evolusi tidak mampu
menghilangkannya. Menurut ilmuwan, alasannya sederhana, yakni manusia
tetap bisa mencari pasangan untuk melanjutkan keturunan meski pantatnya
berambut. Benarkan?
Fenomena ini cukup wajar terjadi, karena sekali lagi tidak setiap bagian
tubuh manusia perlu menjalani evolusi. Sehingga, saat manusia
berevolusi dari nenek moyang yang 'berambut' di seluruh tubuhnya, ada
beberapa bagian tubuh yang rambutnya tidak memendek. Misalnya kepala,
ketiak, sekitar kemaluan, dan ya, pantat.
2. Demi bau tubuh khas
Bagi
manusia modern, bau badan adalah sesuatu yang sangat dibenci.
Orang-orang yang bau badannya menyengat akan dihindari. Akan tetapi, hal
ini tidak terjadi di masa lalu, tepatnya pada era manusia pra sejarah.
3. 'Pelumas' dan pelindung
Percaya
atau tidak, rambut pada pantat ternyata mempunyai peranan penting, yakni
sebagai pelumas semu. Pelumas? Ya, pantat adalah bagian dimana kulit
dengan kulit sering bergesekan. Celakanya, gesekan yang terjadi saat
kulit pantat sedang lembap atau kotor bisa menyebabkan iritasi,
ruam-ruam, bahkan infeksi berbahaya.
Nah, di sinilah rambut pantat
memainkan peranan penting. Rambut pantat ada untuk mengurangi gesekan
antar kulit. Fungsi ini semakin dibantu oleh lapisan minyak yang ikut
dihasilkan oleh kelenjar di pangkal rambut pantat.
Jika ingin mencari tahu kebenaran teori ini, Anda bisa mencoba
bertanya pada para 'runner' atau pelari apakah keberadaan rambut pantat
benar-benar menghindarkan iritasi di bagian itu. Jika Anda tidak malu
tentunya.
Selain itu, rambut pada pantat juga berfungsi sebagai
pelindung anus. Anda mungkin tidak sadar, namun hampir semua lubang di
tubuh manusia dikelilingi oleh rambut. Hal ini dikarenakan lubang-lubang
itu sensitif dan butuh perlindungan ekstra dari berbagai benda dari
luar tubuh yang berbahaya.
sumber : disini
Comments
Post a Comment