84,42 Persen Daerah Tertinggal Ada di Indonesia Timur
Dari 122 Kabupaten Daerah Tertinggal, 84, 42 persen atau
setara dengan 103 kabupaten berada di kawasan timur Indonesia. Mayoritas
daerah tersebut, berada di daerah perbatasan dan pulau terluar.
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU), Suprayoga
Hadi mengatakan, terdapat 4 hal yang menjadi kendala bagi daerah
tertinggal. Pertama, berkaitan dengan kualitas dan kuantitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di perbatasan yang masih sangat minim. Kedua, minimnya
ketersediaan infrastruktur, Ketiga Pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA)
yang belum optimal, dan Ketersedian layanan dasar yang masih sangat
terbatas.
“Selain 4 hal tadi, ditambah dalam konteks kelembagaan yang juga
masih sangat kurang. Nah di inilah yang akan menjadi acuan kita dalam
mengentaskan daerah tertinggal ini,” ujarnya.
Diakui Suprayoga, anggaran yang akan digunakanuntuk melakukan
pembangunan dan pengembangan daerah tertentu tahun ini menurun, yakni Rp
1,5 Triliun di Tahun 2015 menjadi Rp 1 Triliun di Tahun 2016. 77 Persen
dari dana tersebut, akan digunakan pembangunan di perbatasan dan pulau
terluar.
“Memang ada tambahan dana untuk Perbatasan dan Pulau terluar tahun
ini yakni Rp 500 Miliar. Ini khusus untuk daerah perbatasan dan pulau
terluar, karena kita sangat fokus di sini,” ujarnya.
Untuk pulau terluar lanjutnya, sebagian besar pembangunan berkaitan
dengan infrastruktur jalan poros, dan sarana dasar. Tahun ini, jalan
poros pulau yang akan dibangun ada di 10 Kabupaten, dan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 5 kabupaten.
“20 persen pembangunan kita memang ada di jalan poros. Kita juga
berikan bantuan berupa Reverse Osmosis, atau alat penjernih air. Karena,
kawasan-kawasan tertinggal ini banyak yang kesulitasn air bersih,”
ujarnya.
Untuk konteks laut, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga membangun infrastruktur laut,
seperti memberikan bantuan kapal penumpang, kapal angkut barang dan
pembangunan dermaga. Hal ini bertujuan, agar akses ekonomi masyarakat
menjadi lebih mudah.
“Yang berada di kawasan laut, kita bangun dermaga dan kapal. Ini
akan dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten. Jadi, secara
berkelanjutan ini akan dikelola dan dirawat oleh Pemerintah kabupaten,”
ujarnya.
sumber : disini
Comments
Post a Comment