SEJARAH DESA SAMUDRA
https://www.google.co.id/maps/@-7.3519293,109.0127965,206m/data=!3m1!1e3
Sebelumnya kami mohon maaf apabila artikel berikut ini tidak sesuai dengan kenyataan dan keaslian yang ada di sekitar kita, karena keterbaasan kami dalam menghimpun data serta sedikitnya bukti - bukti yang kami temukan untuk membuktikan sejarah ini adanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila artikel berikut ini tidak sesuai dengan kenyataan dan keaslian yang ada di sekitar kita, karena keterbaasan kami dalam menghimpun data serta sedikitnya bukti - bukti yang kami temukan untuk membuktikan sejarah ini adanya.
Tidak
ada sumber primer ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal
keberadaan Desa Samudra. Sejarah Desa Samudra hanya dipahami dari cerita lisan
yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Desa Samudra adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Gumelar
Kabupaten Banyumas. Desa Samudra berdasarkan data kelembagaan yang tercatat
pada tahun 2014 terdiri dari 41 Rukun Tetangga, 8 Rukun Warga dibawah 4 Kepala Dusun.
Berdasarkan sumber yang ada, Desa Samudra tercatat dalam kategori desa
tertinggal, dimana sejarah desa yang dapat ditulis dimulai dari asal usul Desa Samudra,
Pada zaman dahulu tersebutlah seorang demang di
wilayah Kadipaten Banyumas yang membawahi beberapa wilayah di Kadipaten
taklukan termasuk didalamnya adalah Kadipaten Pakis Aji (Ajibarang) . demang
tersebut adalah seorang wanita yang mempunyai gelar nyi demang plencing. pada
suatu ketika nyi demang plencing ditugaskan oleh ki adipati untuk melakukan
perluasan wilayah kearah kulon, dengan meminta bantuan dari adipati munding
wilis, nyi demang plencing mulai melakukan perjalalan ke arah barat melalui
daerah yang tandus bernama darmakradenan hingga sampailah ke sebuah pedukuhan
yang dulu dibuka oleh adipati munding wilis dengan nama Gumelar. pada saat itu
sang demang bersama anak buahnya melakukan perjalan dengan penelusuran terhadap
kali tajum, hingga sampailah nyi demang pada sebuah sawangan (pertemuan kali)
dimana pada tempat itu nyi demang mengalami kebingungan. kemudian nyi demang
berusaha mencari petunjuk kepada hyang widi. dicarilah tempat yang nyaman untuk
istirahat sementara guna melakukan tapa brata bersama anak buahnya. Sampailah
nyi demang plencing pada sebuah sendang yang memilki air yang sangat bening, sendang
tersebut (sekarang berada di desa samudra kulon samping bengkel carto)
digunakan untuk mandi dan kebutuhan minum selama peristirahatan. al kisah dalam
tapa bratanya nyi demang plencing mendapat wangsit bahwa untuk menelusuri kali
tajum harus mengikuti alur sungai yang berasal dari utara. dan dalam tapa bratanya
pula nyi demang plencing mendapat wangsit bahwa dia sekarang duduk di daratan
yang posisinya persis di tengah- tengah Samudra yaitu antara Samudra Kidul (Samudra
Hindia) dan Samudra Lor (laut jawa). setelah mendapat wangsit, maka sebelum
meningglakan pertapaan di tepi sendang tersebut nyi demang meninggalkan
beberapa anak buahnya dan menamakan pedukuhan tersebut dengan nama SAMUDRA LAYA
yang secara etimologi berarti diantara dua Samudra. seiring berjalannya waktu
maka nama Samudra Laya bergeser menjadi Samudra. Dan juga menurut cerita lain dikisahkan
pula bahwa asal mula Samudra-Renggong adalah sebuah hutan belantara yang pada
saat itu Ki demang dan putri aji menyuruh Adipati Mangkunegara Antakusuma untuk
membuka hutan sebagai padepokan,
sedangkan hutan yang akan ditebang adalah merupakan hutan yang gawat keliwat-liwat, wingit kepati-pati, maka
Adipati mangkunegara Antakusuma menugaskan Karangdiwangsa sebagai ketua
rombongan prajurit agar menebang hutan,
ternyata tidak semudah yang dibayangkan dikarenakan, saat hutan ditebang malam
hari, esok harinya hutan tersebut tumbuh lagi dan ditembang pagi hari, sore
hari tumbuh lagi, begitu seterusnya dan juga prajurit yang pimpin
Karangdiwangsa selalu berkurang, pertama mengirim sejumlah 25 orang tersisa 10
orang, kedua mengirimkan 15 orang kembali hanya 5 orang, atas kejadian tersebut
akhirnya prajurit mengungsi/nyuwita di batas losari-gumelar yang diberi nama
mijah, maka Karangdiwangsa meminta petunjuk
sanghyang widi dan mendapat wangsit, bahwa hutan dapat ditebang harus
dilasanakan selamatan terlebih dulu dengan Sholawat Nabi dan bacaan Kidung,
barulah hutan dapat di tebang sebagai
padepokan,Pada saat pengungsian terjadilah situasi/kondisi yang sangat tragis, yaitu warga laki-laki semakin berkurang
disebabkan banyak yang mati bunuh diri. Akan tetapi warga yang bunuh diri
tersebut tidak diakui oleh kuwu Desa Samudra sebagai warga samudra, sehingga
diakuai oleh kuwu Desa Gumelar, sebenarnya warga tersebut asli warga Desa Samudra
Renggong, maka tempat kejadian tersebut sesuai alur sungani tajum menjadi batas
Desa Samudra-Gumelar sampai dengan sekarang. Sebagai napak tilas Adpati Mangkunegara
Natakusuma adalah prastasti tempat persinggahan (Napak Tilas) yang sekarang ada
di depan Balai Desa Samudra. menurut cerita bahwa Samudra (Renggong) adalah
merupakan kerajaan Majapahit ikut kanjeng Wirasaba. Sangyang Antaboga yang ada
disanggar pamujan wangsit bahwa adat yang ada agar seterusnya tetap dijalankan.
Warga Desa Samudra (Renggong) menyakini banyak para leluhur dan pasasti atau
napak tilas diantaranya sebagai berikut :
1. Mbah Antaboga makam di puncak Sanggar Pamujan.
Mbah Antaboga ini seringkali digambarkan sebagai sosok ular yang memiliki tingkat kejujuran yang tinggi
dan totalitas kepasrahan kepada Sang Illahi.
Bagi warga Samudra renggong sosok Mbah Antaboga menjadi sosok yang
dibanggakan, karena memiliki banyak keutamaan-keutamaan.
2. Mbah Kerta Sari makam di panembahan karang
ceblok al kisah karang ceblok adalah blandring pakai batu geni dari batu kurung
yang tujuannya ke tambak sela akan tetapi hanya sampai ke karang ceblok itulah
kejadiannya.
3. Mbah Jambrong Gunting di curug pringis yang
terletak di sawangan samudra kulon sekarang.
4. Mbah Kilan batas cipedil yang terletak di
perbatasan antara Desa kedung oleng kab Brebes dan Desa Samudra Kulon Kabupaten
Banyumas sekarang.
5. Mbah Erang Baya makam di panembahan Erang
Baya.
6. Mbah Karang Diwangsa Komplek Penembahan Erang
Baya
7. Temenggung Arto legowo makam di dammar sewu
8. Dipasura makam renggong
Jejak
yang bisa ditemukan hanyalah bahwa dari awal adanya Desa Samudra hingga
sekarang, Desa Samudra telah dipimpin oleh 7 (tujuh) Lurah/Kepala Desa. Lurah-lurah/Kepala
Desa tersebut bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut:
1.
Pada Tahun 1933 Desa Samudra
dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Somadiwangsa. pada masa
kepemipinan beliau desa samudra masih merupakan sebuah pedukuhan yang memiliki
sekitar 24 somah (Kepala Keluarga)
hingga tahun 1934.
2.
Pada Tahun 1934 mulai diadakan pemilihan Kepala Desa
dengan sisitim gemblokan (memilih dengan cara berdiri dibelakang calon yang
dipilihnya) pada saat itu terpilih seorang kepala desa yang baru bernama Reksadiwirya namun tidak berlangsung
lama, pada tahun 1944 Bapak Reksadiwirya di siap (ditangkap) jepang, sehingga
Desa Samudra mengalami kekosongan pemerintahan hingga tahun 1945.
3.
Pada tahun 1945 diadakan pemilihan kepala desa dengan
sistim bithingan (memasukan bithing pada bumbung/bambu) pada bumbung calon yang
dipilih. Maka pada pemilihan sistim ini terpilihlah bapak Arjosukarto (orang
tua dari Bapak Wasid Sawangan) menjadi Kepala Desa Samudra, hanya berjalan 5
tahun. Pada tahun 1950 bapak Arjosukarto ditawan karena diduga ikut gerakan
sparatis.
4.
Pada Tahun 1956 diadakan pemilihan Kepala Desa dengan
sistim coblosan dengan simbol dari jenis pepohonan, terpilihlah Arwin Atmowirejo sebagai Kepala Desa Samudra
dengan simbol pohon mbulu (beringin) pada saat itu, dan jejak-jejak pembangunan
desa mulai bisa dilihat dan diketahui pada masa kepemimpinan Arwin Atmowirejo mulai
tahun 1956 sampai dengan 1982. Pada masa
kepemimpinan Arwin Atmowirejo beberapa hal dapat dibangun, dan yang paling
mencolok adalah :
1)
Pembangunan SD Negeri 1 Samudra di
wilayah grumbul Samudra pada tahun 1961.
2)
Pembangunan SD Negeri 2 Samudra di
wilayah grumbul Renggong pada tahun 1969.
3)
Pembangunan SD Negeri 3 Samudra di
wilayah grumbul Cigugur pada Tahun 1976
4)
Pembangunan SD Negeri 4 Samudra di
wilayah grumbul Sawangan Pada Tahun 1979
5)
Pembangunan Balai Desa Samudra di
wilayah grumbul Renggong pada tahun 1973.
6)
Pembangunan Lumbung Desa 1975.
7)
Pembangunan SD Negeri 5 Samudra di wilayah grumbul
Cikokol pada tahun 1981.
5.
Saryono (Renggong 1985 – 1998)
Pada tahun 1985, kepemimpinan Arwin Atmowirejo
diganti oleh Saryono yang menjadi Kepala Desa melalui pemilihan Kepala
Desa. Saryono memimpin selama Satu periode
kepemimpinan, mulai tahun 1985 sampai dengan tahun 1998. Pada
masa kepemimpinan Saryono, pembangunan
yang mencolok adalah :
1)
Pengaspalan Jalan Gumelar - Samudra
- Renggong pada tahun 1992
2)
Pembangunan Listrik Masuk Desa pada
tahun 1994.
3)
Pembangunan SD Negeri 6 Samudra di wilayah grumbul Bantar
Dawa pada tahun 1988.
4)
Pembangunan SD Negeri 7 Samudra pada
tahun 1996
5)
Membuka Jalan tembus Cigugur – Patuguran melalui
gerakan Pemuda Panca Marga pada tahun 1992.
6.
Edi Pramono (Cigugur 1999 - 2013)
Setelah Saryono, kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh
Edi Pramono menjadi Kepala Desa Samudra yang melalui pemilihan pemilihan Kepala
Desa Samudra pada tanggal 27 Oktober 1998 dan dan berdasarakan SK Bupati Kepala
Daerah Nomor 141/27/1999 tanggal 12 Januari 1999 periode 1999 -2007 dan pada pelaksanakan pemilihan Kepala Desa tahun
2007 Edi Pramono terpilih kembali
menjadi Kepala Desa Samudra periode 2007 - 2013. Pada masa kepemimpinan yang
pertama lahirlah pemikiran untuk mengadakan pemekaran dengan alasan, luas wilayah, jumlah penduduk serta
dipisahkan oleh desa Gumelar. Tepatnya pada hari Jumat Pon tanggal 14 Mei 2003 lahirlah kesepakatan dari
semua komponen masyarakat dan lembaga Desa Samudra, untuk membahas pemekaran
desa dengan. memberi nama Desa Samudra pada saat itu. Dengan Rakhmat Tuhan Yang
Maha Esa dan disertai cita-cita keinginan yang luhur, tanpa pamrih, bersatu
maka tercapailah suatu pintu masuk dalam rangka untuk tercapainya keinginan
tersebut oleh segenap kalangan masyarakat Desa Samudra, dan bertepatan dengan hari
Kamis Pahing tanggal 31 Maret 2005 diresmikanlah Desa Samudra Kulon oleh Bupati
Banyumas yang saat itu dijabat oleh Bapak H.M. Aris Setiono, SH, S.IP dihadiri
oleh segenap jajaran SKPD Kabupaten Banyumas, Kecamatan dan seluruh masyarakat
Desa Samudra. Tertulislah sejarah
singkat Desa Samudra ini yang merupakan kenangan sebagai garis historis dan
acuan semua kepentingan dalam pelaksanaan perjalanan peyelenggaraan Pemerintah
Desa Samudra dan Samudra Kulon. Dan selanjutnya mulai dari kepemimpinan Edi Prmono,
pembangunan semakin cepat karena semangat dan partisipasi masyarakat yang
begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan
masyarakat. Pada masa ini, pembangunan
dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya
masyarakat, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa ( APB Desa), Alokasi Dana Desa (ADD), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten, dan sebagainya. Beberapa kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan pada masa kepemimpinan Edi Pramono dari tahun 1999 sampai dengan
2013 adalah sebagai berikut :
Kegiatan
Pembangunan yang didanai dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Tahun 2006
– 2013
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Tahun
|
Sumber
|
1.
|
Perluasan Jaringan
Listrik Tipar dan cigugur
|
2006
|
APBN.
|
2.
|
Pembangunan Gedung SMP Negeri Satu Atap
|
2007
|
APBD Kab
|
3.
|
Rehab Gedung SD Negeri 4 Samudra
|
2007
|
APBD Kab
|
4.
|
Pembangunan Prasarana Air Bersih dari cigedong
|
2008
|
APBN
|
5.
|
Penambahan Lokal SMPN 3 Gumelar
|
2009
|
APBD Kab
|
6.
|
Pembangunan Talaud
Jalan Cigugur
|
2009
|
APBD Kab
|
7.
|
Penambahan Lokal SMPN 3 Gumelar
|
2010
|
APBD Kab
|
8.
|
Rehab aspal dri Perbatasan Patuguran –
Kantor Desa
|
2010
|
APBD Kab.
|
9.
|
Pembangunan Talud
Jalan Wilayah RT 01 RW 08
|
2010
|
APBN
|
10.
|
Pembangunan Talud
Jalan Cigugur tahap 2
|
2010
|
APBN
|
11.
|
Rehab Jalan dari Desa Samudra - mijahan gumelar
|
2011
|
APBD Kab.
|
12.
|
Rehab Aspal Jalan dri Mijahan – Samudra
Kulon
|
2012
|
APBD Kab.
|
13.
|
Perluasan Jaringan
Listrik Kampung Baru
|
2012
|
APBN
|
14.
|
Pengaspalan jalan Bribis cikokol
|
2012
|
APBD Kab.
|
15.
|
Pengaspalan Jalan lingkungan RW 03
|
2013
|
APBD Kab.
|
16.
|
Pengaspalan Jalan bribis – Karang endep
|
2013
|
APBD Kab
|
17.
|
Perluasan Jaringan
Listrik Cikokol
|
2013
|
APBN
|
18.
|
Perluasan Jaringan
Listrik Renggong
|
2013
|
APBD Kab
|
19.
|
Perluasan jaringan
listrik Karang endep
|
2013
|
APBD Kab.
|
Tabel 2.
Kegiatan Pembangunan
yang didanai dari PPK/PNPM
Tahun 2004-2013
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Tahun
|
Sumber
|
A.
|
Kegiatan
Peningkatan Sarpras dan PKH
|
|
|
1.
|
Perkerasan
Jalan Grumbul Tipar
|
2004
|
PPK
|
2.
|
Pembangunan
Jembatan Karang Endep
|
2004
|
PPK
|
3.
|
Pembangunan
Jembatan Losari
|
2004
|
PPK
|
4.
|
Perkerasan
Jalan Grumbul Krang Endep- Cikokol
|
2005
|
PPK
|
5.
|
Perkerasan
Jalan Tipar sepanjang 1.014 m
|
2006
|
PPK
|
6.
|
Perkerasan
Jalan Losari 800 m
|
2009
|
PNPM
|
7.
|
Rabat Beton
Karang Anyar - Karang Krinjing 800 m
|
2010
|
PNPM
|
8.
|
Pengaspalan Jln
Logandeng - Kampung Baru 900 m
|
2011
|
PNPM
|
9.
|
Pengaspalan
Jalan Renggong 500 m
|
2012
|
PNPM
|
10.
|
Pembangunan
Gedung TK Pertiwi 1
|
2013
|
PNPM
|
|
|
|
|
B.
|
Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
|
|
|
1.
|
Simpan Pinjam
Perempuan
|
2009
|
PNPM
|
2.
|
Simpan Pinjam
Perempuan
|
2010
|
PNPM
|
3.
|
Simpan Pinjam
Perempuan
|
2011
|
PNPM
|
4.
|
Simpan Pinjam
Perempuan
|
2012
|
PNPM
|
5.
|
Simpan Pinjam
Perempuan
|
2013
|
PNPM
|
Tabel 3.
Kegiatan Pembangunan
yang didanai dari ADD
Tahun 2004-2013
No
|
Jenis Kegiatan
|
Tahun
|
Biaya
|
Sumber
|
1.
|
Pembanguan Lapangan sepak bola
|
2004
|
20.000.000
|
ADD
|
2.
|
Pembangunan Jembatan Karang Alang
|
2006
|
5.000.000
|
ADD
|
3.
|
Pembangunan Jembatan Logandeng RT 02
|
2006
|
5.000.000
|
ADD
|
4.
|
Pembangunan Jembatan RT 06-RT 08 RW 08
|
2006
|
3.000.000
|
ADD
|
5.
|
Talud Lapangan sepak Bola
|
2006
|
5.000.000
|
ADD
|
6.
|
Pagar Keliling
Balai Desa
|
2006
|
7.500.000
|
ADD
|
7.
|
Pembuatan Sumur Balai
Desa
|
2006
|
2.500.000
|
ADD
|
8.
|
Perkerasan Jalan Karang Endep
|
2007
|
5.575.000
|
ADD
|
9.
|
Pembangunan Jembatan Kr anyar RT 04/08
|
2007
|
5.575.000
|
ADD
|
10.
|
PembTalud Jalan Bribis-Cikokol di RT 01/08
|
2007
|
5.575.000
|
ADD
|
11.
|
Pembangunan Sket kantor desa
|
2007
|
1.500.000
|
ADD
|
12.
|
Perkerasan jalan RT
02,03/06 dan RT 03/08
|
2007
|
11.150.000
|
ADD
|
13.
|
Pembangunan Batas
Desa
|
2007
|
10.000.000
|
ADD
|
14.
|
Talud Lapangan voly
Bribis RT 03 RW 05
|
2007
|
2.500.000
|
ADD
|
15.
|
Talud Karangang
Endep 1/08
|
2007
|
5.000.000
|
ADD
|
16.
|
Bantuan Pengadaan
Air Bersih
|
2008
|
11.000.000
|
ADD
|
17.
|
Perkerasan jala
Karang Endep tahap I
|
2008
|
3.000.000
|
ADD
|
18.
|
Perkerasan Jalan Kampung baru
|
2008
|
10.000.000
|
ADD
|
19.
|
Pembanguan Kantor Desa
tahap I
|
2008
|
30.000.000
|
ADD
|
20.
|
Finising Jembatan
RT 04 RW 08
|
2008
|
3.000.000
|
ADD
|
21.
|
Perkerasan jalan RT
05 RW 08 Karang Krinjing
|
2008
|
10.000.000
|
ADD
|
22.
|
Pembangunan buh tipar RT 03 RW II
|
2008
|
3.000.000
|
ADD
|
23.
|
Pembangunan Kantor Desa Tahap II
|
2009
|
60.000.000
|
ADD
|
24.
|
Pembanguan Perkerasan jalan Kr endaep II
|
2010
|
3.000.000
|
ADD
|
25.
|
Pemb Plat jembatan RT 01/02 Rantansari
|
2010
|
3.000.000
|
ADD
|
26.
|
Pembangunan buh RT 01 RW 01 Cikokol
|
2010
|
2.500.000
|
ADD
|
27.
|
Pemb talud&drainage Lapangan sepak bola
|
2010
|
10.000.000
|
ADD
|
28.
|
Rehab Aula Balai Desa Samudra
|
2011
|
16.537.000
|
ADD
|
29.
|
Perkerasan Jalan da Song Karang Krinjing
|
2011
|
7.000.000
|
ADD
|
30.
|
Talut Jembatan Logandeng RT 02 RW 04
|
2011
|
3.000.000
|
ADD
|
31.
|
Pemb Jembatan lapangan Kr Krinjing Tahap I
|
2011
|
30.000.000
|
ADD
|
32.
|
Pagar Keliling
Makam Karang Unggul
|
2012
|
10.000.000
|
ADD
|
33.
|
Talud Jembatan
Losari
|
2012
|
10.000.000
|
ADD
|
34.
|
Pemb Tiang
Penyangga Jembatan RT 04/ 08
|
2012
|
5.000.000
|
ADD
|
35.
|
Pembelian Tanah
untuk Makam
|
2012
|
6.500.000
|
ADD
|
36.
|
Pembangunan
jembatan Tahap II
|
2013
|
40.000.000
|
ADD
|
37.
|
Pembanguan talud
jembatan bribis
|
2013
|
3.000.000
|
ADD
|
Tabel
4.
Bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten
yang diterima selama kurun waktu Tahun
Anggaran 2004 – 2013
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Tahun
|
Biaya
|
Sumber
|
1.
|
Pembangunan gorong-gorong
|
2005
|
3.000.000
|
Kabupaten
|
2.
|
Pembangunan
Mushola RT 03 RW 01
|
2005
|
3.000.000
|
Kabupaten
|
3.
|
Rehab Polindes
|
2005
|
10.000.000
|
Kabupaten
|
4.
|
Pondasi
lapangan sepak bola
|
2006
|
5.000.000
|
Kabupaten
|
5.
|
Talud RT 02
RW 06 renggong
|
2008
|
7.000.000
|
Kabupaten
|
6.
|
Belanja
Kompiuter,Kursi rapat
|
2009
|
5.000.000
|
Provinsi
|
7.
|
Penga Perleng
Kantor kursi rapat stenlis
|
2010
|
5.000.000
|
Provinsi
|
8.
|
Pengadaan Kompiuter
|
2011
|
5.000.000
|
Provinsi
|
9.
|
Bantuan Puap
|
2011
|
100.000.000
|
Pusat
|
10.
|
Pembelian LCD Proyektor
|
2012
|
5.000.000
|
Provinsi
|
11.
|
Bantuan Dana
Desa Berkembang
|
2012
|
100.000.000
|
Propinsi
|
12.
|
Perlenkapan Alat Kantor
|
2012
|
5.000.000
|
Provinsi
|
13.
|
Talud RW 04 Kampung Baru
|
2012
|
5.000.000
|
Kabupaten
|
14.
|
Buh RW 01 Cikokol
|
2012
|
7.000.000
|
Kabupaten
|
15.
|
Pembangunan buh RT 03 RW 05
|
2012
|
5.000.000
|
Kabupaten
|
16.
|
Pemb Mushola An-Nur RT 04 RW 05
|
2012
|
3.000.000
|
Kabupaten
|
17.
|
Pemb Mushola Al -Toriqul Hidayah RT30/05
|
2012
|
3.000.000
|
Kabupaten
|
18.
|
Pembangunan Mushpla Al-Muslimin
|
2012
|
4.000.000
|
Kabupaten
|
19.
|
Pengadaan Kompiuter
|
2013
|
5.000.000
|
Provinsi
|
20.
|
Pembangunan Talud Lapangan Volly
|
2013
|
5.000.000
|
Kabupaten
|
7.
Fredy Guisa Sujatmiko (Logandeng
2013 – sekarang)
Setelah Edi Pramono, kepemimpinan selanjutnya diteruskan
oleh Fredy Guisa Sujatmiko menjadi Kepala Desa Samudra juga melalui pemilihan
Kepala Desa Samudra berdasarkan SK Bupati Banyumas Nomor 674 Tahun 2013 tanggal
22 Mei 2013. Mulai kepemimpinan Fredy Guisa Sujatmiko, pembangunan semakin terasa
karena banyak bantuan baik dari tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten antara
lain ditahun pertama menjabat tahun 2014 sudah banyak kegiatan pembangunan yang
dapat kita rasakan diantaranya :
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Tahun
|
Biaya
|
Sumber
|
1.
|
Pembangunan Talut Bribis RT 04 RW 05
|
2014
|
5.000.000
|
ADD
|
2.
|
Pembangunan Talud Tipar RT 02 RW 03
|
2014
|
4.000.000
|
ADD
|
3.
|
Perkerasan jalan RT 01 RW 02
|
2014
|
4.000.000
|
ADD
|
4.
|
Pembangunan Talud RT 04 RW 04
|
2014
|
5.000.000
|
ADD
|
5.
|
Pembangunan Rabat Beton RT 05 RW 06
|
2014
|
5.000.000
|
ADD
|
6.
|
Perlengkapan sarana perkantoran
|
2014
|
8.500.000
|
ADD
|
7.
|
Pembanguan Talud Jalan Cikokol RT 05 / 01
|
2014
|
7.226.574
|
Provinsi
|
8.
|
Pembangunan Rabat Beton Losari RT 05/07
|
2014
|
16.393.246
|
Provinsi
|
9.
|
Perkerasan jalan karang unggul RT 02 / 08
|
2014
|
71.380.180
|
Propinsi
|
10.
|
Pengaspalan Jalan Cikokol
|
2014
|
35.000.000
|
Kabupaten
|
11.
|
Pengaspalan
Jalan Tipar RT 04 RW 02
|
2014
|
75.000.000
|
Kabupaten
|
12.
|
Rabat Benton
RT 04 RW 03
|
2014
|
25.000.000
|
Kabupaten
|
13.
|
Pengaspalan
jalan lingkungan Losari
|
2014
|
130.000.000
|
Kabupaten
|
14.
|
Pengaspalan
Jalan Kali Grunggang
|
2014
|
225.000.000
|
Kabupaten
|
15.
|
Jembatan
Sungai Tajum RT 02/02
|
2014
|
295.000.000
|
Kabupaten
|
16.
|
Perbaikan
Jembatan Bribis RT 02/05
|
2014
|
75.000.000
|
Kabupaten
|
17.
|
Pembangunan jembatan RT 03 RW 05
|
2014
|
75.000.000
|
Kabupaten
|
Sumber : Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Samudra Tahun 2013 - 2019
Comments
Post a Comment