Lewat Diskusi Panjang, NasDem Putuskan Dukung Ahok di Pilgub DKI


Partai Nasional Demokrat (NasDem) memutuskan mendukung Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Keputusan memberikan dukungan buat Ahok melalui berbagai diskusi dan pencermatan.

"Lewat berbagai diskusi mendalam dan penecermatan kami di tim 7, DPP NasDem, DPW NasDem DKI Jakarta memutuskan untuk mendukung saudara Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," kata Koordinator Wilayah (Korwil) DKI Jakarta Partai Nasdem, Victor Laiskodat, di DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2016).

Victor menjelaskan, Ahok pantas kembali memimpin Ibu Kota. Hal itu, kata dia, lantaran Ahok memiliki kemampuan dan konsistensi secara profesional dalam membangun DKI. "Ada kesugguhan hati menjalankan tugas konstitusionalnya, kami melihat itu. Ada kehendak luar biasa yang dimiliki Ahok untuk Jakarta," tambahnya.
Selain itu, Victor mengatakan masyarakat DKI sangat membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan mau bekerja keras. Victor menuturkan, Ahok memiliki semua kriteria itu.

"Itu menyebabkan kami, Partai NasDem, khususnya ketua umum dan jajaran Partai NasDem, memerintahkan ke DPW DKI melakukan konsolidasi memenangkan Ahok menjadi Gubernur di Pilkada 2017," tegas Victor.

16 Januari lalu, Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh telah memberi sinyal untuk mendukung Ahok kembali memimpin DKI Jakarta, periode 2017-2022.

"Hari ini meskipun belum terjelaskan, bolehlah anda catat Ahok adalah pilihan prioritas bagi Partai NasDem, untuk meneruskan jabatannya di DKI," kata Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh di Hotel Discovery Kartika Bali.

Dia mengatakan tidak ada yang perlu diragukan dari sosok Ahok. Sebab selama ini Ahok memiliki gaya kepemimpinan yang bagus. Ahok dinilai juga memiliki kejujuran dalam bersikap. Kemudian memiliki kelebihan pengelolaan institusi pemerintah daerah.

"Seperti DKI dan permasalahan Ibu Kota yang cukup kompleks ya. Dia memang banyak kekurangannya, tapi kalau kita dorong dia dengan pikiran-pikiran konstruktif, saya kira dia bisa lebih hebatlah," bebernya.

Ahok mulai pesimistis maju lewat jalur independen di Pilkada DKI 2017. Ahok mengatakan bisa saja tidak ikut bertarung di Pilkada DKI 2017, jika tak dilirik Partai Politik (Parpol).

"Bisa enggak ikut (Pilkada DKI) kali, kalau partai tidak ajak," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 11 Februari.

Comments